Cara perawatan ular Baru dengan baik - CARA BINATANG

Cara Merawat Binatang dan Berita Seputar Binatang

Cara perawatan ular Baru dengan baik


Berikut tips memelihara ular baru dengan baik :

Pemilihan kandang : Kandang: Luas, dialasi koran, ada batang kayu buat bergelayutan (utk ular pohon), tempat sembunyi (bangsa kingsnake) dll.ada box air (buat minum n berendam). Pake Aquarium yang ada tutupnya boleh. Kalo mo praktis, pake yang dari plastik juga bisa. Supaya ga stres: Di jemur paling gak 15 menit di matahari. Inget, ular itu darah dingin….kalo mau pake UV light. Slain ganti suasana, menghindrkan dari jamur juga.Kalo dia pasang posisi siaga (kepala ke atas) jangan dipegang2 dulu…biar aja tenang. Kasi tempat berendam tuh……….jangan ga ada air sama skali di kandangnya. Klo klamaan berendam, angkat. Paling bagus pelihara di ruang terbuka, di kamar sih boleh2 aja…takutnya sakit. Kamarkan ruang tertutup n ga bgtu banyak dpt sinar. Apalagi kalo yg melihara orangnya sibuk. Pada saat awal beli, jangan sering dipegang. biarin dia beradaptasi ma rumah baru. 

jenis ular tidak berbisa
Elaphe radiata 
Species : Elaphe radiata Schlegel, 1837
N.I. : Copperhead Racer, Striped Racer, Ular Trawang, Ular Lanang Sapi (Jawa), Ular Tikus.
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna kekuningan, dengan empat garis longitudinal berwarna hitam pada bagian tubuh depan
- Tubuh bagian depan belakang berwarna kuning
- Tubuh bagian ventral berwarna kuning
- Terdapat garis hitam dari mata dan melintang pada bagian belakang kepala
- Panjangnya 2000 mm
- Pada saat marah atau merasa terancam akan melipat bagian depan tubuhnya yang memipih seperti huruf S, lalu membuka mulutnya untuk menyerang
b. Habitat : Darat, lading
c. Aktivitas : Diurnal, siang hari
d. Tipe gigi : Aglypha
e. Makanan : Burung dan Tikus
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan 


Elaphe flavolineata 

Species : Elaphe flavolineata Schlegel, 1837
N.I. : Common Racer, Ular Kopi (Jawa), Ular puspo brele (Jawa).
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat atau keabu-abuan dengan tanda hitam persegi panjang yang belang dengan putih bagian depan
- Terdapat garis hitam longitudinal pada bagian vertebral (tulang belakang)
- Tubuh bagian belakang berwarna coklat gelap atau hitam
- Tubuh bagian ventral berwarna kuning, coklat atau kehitaman
- Panjangnya 2400 mm
- Pada saat marah atau merasa terancam akan melipat bagian depan tubuhnya yang memipih seperti huruf S, lalu membuka mulutnya untuk menyerang
b. Habitat : Darat -lading
c. Aktivitas : Diurnal - siang hari
d. Makanan : Kadal, katak dan burung
e. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Penang 


Ptyas korros 
Species : Ptyas korros Schlegel, 1837
N.I. : Indian Rat snake, Ular kayu (Jawa), ular koros, ular sayur
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian atas (dorsal) berwarna coklat atau coklat kehijauan
- Sisik tubuh bagian belakang kuning dengan garis hitam disekeliling tiap sisiknya.
- Tubuh bagian bawah (ventral) berwarna kuning.
- Mata bulat, besar dan hitam.
- Pada yang muda terdapat garis-garis putuh pada bagian tubuh atas (dorsal).
- Panjangnya 300 mm 1700 mm
b. Habitatnya : Semak-semak, kadang berjemur di atas pohon
c. Tipe gigi : Aghlypa
e. Aktivitas : Diurnal
f. Makanan : Tikus, kodok, katak dan burung
h. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan 

2.ULAR BERBISA
Species : Ophiophagus Hannah Cantor, 1836
N.I. : King Cobra, Hamadryad, Ular Tedung, Ular anang (Java); Oraj totok (Java); Ular tedong selor (Kalimantan)
a. Ciri-ciri :
- Hitam pekat atau abu abu, putih, dan coklat dengan garis garis melintang ditubuhnya, tergantung habitat.
- Gerakannya sangat agresif, berani pada musuh, mengejar
- Kepala oval, dengan sisik yang besar
- Pada leher bawah berwarna kuning dan kadang ada gambar matanya (tergantung habitat)
- Panjangnya hingga mancapai 6000 mm
- Jika marah akan menegakkan tubuhnya hingga 1/3 panjang tubuhnya mengembangkan lehernya.
b. Habitat : didarat khususnya daerah berkapur, kering
c. Aktivitas : siang dan malam hari
d. Makanan : ular
e. Populasi : Nias, Sumatra, Bangka, Belitung, Riau Islands, Java, Bali, Kalimantan
f. Jenis racun : Neurotoxin dan haemotoxin, membunuh manusia sekitar 3 menit 


Bungarus candidus 

Species : Bungarus candidus Linne, 1758
N.I. : Malayan Krait, Ular Weling (Jawa), Oraj weling (Java), Ular biludah (Padang)
a. Ciri-ciri :
- Warna belang putih hitam putih hitam dengan ukuran yang tidak seragam
- Ekor runcing, badan cenderung berpenampang bulat
- Gerakannya lambat, tenang
- Kepala oval
- Bagian bawah berwarna putih polos
- Panjangnya hingga 2500 mm
- Sensitive pada cahaya dan berusaha mendekati
- Tubuh jika terkena sinar akan menyala
b. Habitat : setengah perairan, sawah, sungai, daerah berair
c. Aktivitas : malam hari
d. Makanan : ular, belut
e. Populasi : Vietnam, Cambodia, Thailand, Peninsular Malaysia, Singapore, Sumatra, Java, Karimunjawa Islands, Bawean, Bali and N Sulawesi; Kalimantan?
f. Jenis racun : Neurotoxin 


Bungarus fasciatus 

Species : Bungarus fasciatus Scheider, 1803
N.I. : Banded Krait, Ular Welang (Jawa), Ular Belang, Oraj welang (Java)
a. Ciri-ciri :
- Warna belang putih hitam putih hitam dengan ukuran yang seragam dan melingkar penuh.
- Ekor tumpul, badan cenderung berpenampang segitiga
- Gerakannya lambat, tenang
- Kepala oval
- Panjangnya hingga 2500 mm
- Sensitive pada cahaya dan berusaha mendekati
- Tubuh jika terkena sinar akan menyala
- Jika marah akan melakukan gerakan patah patah dan menyembunyikan kepala
b. Habitat : setengah perairan, sawah, sungai, daerah berair
c. Aktivitas : malam hari
d. Makanan : ular, belut
e. Populasi : Sumatra, Jawa, Kalimantan,
f. Jenis racun : Neurotoxin 


Naja naja sputatrix 
Species : Naja naja
Sub Species : Naja naja sputatrix Cantor, 1836
N.I. : Black Spitting Cobra, Ular Kobra, Ular Sendok, Ular Dumung, Ular cabe; Ular sendok; Oraj bedul (Java); Puput (Maumere, Flores); Pupurupi (Ende, Flores)
a. Ciri-ciri :
- Warna hitam/putih/coklat/merah tergantung asal habitatnya
- Tubuh bulat dengan kepala oval
- Gerakannya gesit dan cepat tidak takut pada musuh.
- Panjangnya hingga 2500 mm
- Jika marah akan mengembangkan lehernya dan berdiri hingga kira kira panjang tubuhnya.
- Satu satunya jenis ular yang bisa menyemburkan bisa nya hingga 3 m.
b. Habitat : daratan, sawah, daerah rimbun lembab dan banyak lubang ditanah.
c. Aktivitas : siang dan malam hari
d. Makanan : tikus dan katak
e. Populasi : Java, Bali, Lombok, Sumbawa, Komodo, Rinca, Flores, Alor and Lomblen; Sulawesi?
f. Jenis racun : Neurotoxin dan haemotoxin 

cara memelihara ular phyton (sanca batik)

 Name: Burmese Python

Nama Latin: Python molurus bivittatus

Negara 
Asal: Asia Tenggara, IndonesiaSize: Burmese pythons bisa mencapai panjang 17 to 18 feet dan berat mencapai 200 pounds or lebih. Sangat mungkin ular ini dapat mencapai panjang 10 feet pada 18 bulan. Rekor yang tercatat adalah 26 feet
Umur : Burmese pythons dapat mencapai 25 tahun atau lebih dalam pemeliharaan yang baik.
Perhatian : Dikarenakan ukuran yang besar serta panjangnya ular ini sangat tidak dianjurkan untuk pemula.Memelihara ular ini diperluakan suatu keseriusan dan tidak jarang pula investasi yang sangat mahal. Disebabkan karena tidak adanya penanganan yang memadai ular ini akan menyebabkan kematian. Salah satu contoh adalah mengalungkan ular ini di leher. Penampilan
Umum: Dengan tersedianya jenis yang banyak di penangkaran, sekarang bisa diperoleh bermacam warna dan jenis. Yang paling populer adalah Albino, Hijau, labyrinth, Granit, Tiger.
Kandang :Seekor Burmese Python ukuran kecil membutuhkan tempat paling minim seukuran aquarium 20 gallon atau lebih, sampai dia mendapat tempat yang lebih besar. Di karenakan ukuran yang besar kadang harus di buat dengan ukuran minimal : 6 8 feet panjang X 2 4 feet lebar X 3 4 feet tinggi. Sangat tidak disarankan menggunakan kayu yang belum finishing dikarenakan lebih mudah cepat rusak. Temperatur: Siang Hari 85 to 90 F, dengan tempat berjemurnya antara 90 to 93 F. Malam hari temperatures berkisar at 75 to 80 F.
Pemanas dan Penerangan : Lampu UV tidak diperlukan, untuk ular jenis ini. Pencahayaan sekitar 10 sampai dengan 12 jam bisa menggunakan lampu pijar biasa. Menggunakan lampu pijar sebagai pemanas atau keramik penghantar panas dapat juga di pakai sebagai penghangat. Pemanas dari batu santa tidak di anjurkan karena bisa overheat dan membuat ular terluka.
Alas : Indoor / Outdoor carpet model Atroturf TM dianjurkan dalam pemakaian karena mudah dibersihkan dan anti bakteri, selain itu yang paling mudah adalah koran, sangat tidak disarankan mengunakan Alas yang mgandung Cedar karena Cedar mengandung racun yang bisa membunuh ular.
Lingkungan Tempat tinggal : Dikarenakan ular ini berasal dari Hutan Tropical basah, jadi memerlukan kelembaban yang sesuai. Terlalu lembab dapat menimbulkan tumbuhnya bakteri maupun jamur demikian halnya apabila terlalu rendah kelembabannya menyebabkan terjadinya masalah dalam pergantian kulit. Di dalam kandang juga bisa disediakan air untuk menjaga kelembaban, tetapi harus di ingat bila malam harus di keluarkan dari kandang karena akan meningkatkan kelembaban..
Diet: Setelah menetas Burmese pythons bisa makan tikus dewasa ukuran kecil sebagai makanan pertama mereka, Burmese pythons dewasa memerlukan kelinci sebagai makanannya, dalam pemebrian makan tidak boleh terlalu sering karena berakibat pada obesitas. Apabila memberikan makan dengan makanan beku harus dicairkan terlebih dahulu guna mengurangi resiko terlukanya ular karena makan makan yang masih beku. Sangat tidak dianjurakan memberi makan dari bianatang liar karena mungkin masih mengandung racun yang berbahaya bagi kesehatan ular.
Perawatan dan Pembersihan : Kandang harus dibersihkan setiap hari, apa bila menggunakan indoor/outdoor carpet sangat disarankan mempunyai dua untuk dipakai bergantian, pastikan telah mencuci dan mengeringkan carpet sebelum di pakai lagi. Air yang di dalam kandang harus juga diganti setip hari guna menghindari bakteri yang mungkin masuk bersam kotoran ular.sangat dianjurkan cuci tangan sebelum dan sesudah memegang ular





Tag : ular
0 Komentar untuk "Cara perawatan ular Baru dengan baik"

Back To Top